Pengiriman Paket Lambat (Sebab dan Solusinya)

Ada banyak penyebab kenapa pengiriman paket terasa lambat. Tapi yang utama adalah karena jenis layanan pengiriman yang dipilih.

kiriman paket kurir terlambat

Saat kirim paket atau belanja online, sobat cekresi perlu mengetahui perbedaan masing-masing jenis layanan pengiriman yang digunakan untuk mengantar paket tersebut.

Secara umum layanan pengiriman terbagi jadi dua: reguler dan kargo.

Pengiriman reguler untuk kirim paket kecil, sedangkan kargo untuk mengirim paket ukuran besar dan berat, biasanya berat kargo minimal 5kg atau 10kg, tergantung jasa pengirimannya.

Nah, pengiriman dengan kargo perlu waktu lebih lama dibanding pengiriman reguler.

Berikut ini beberapa layanan pengiriman kargo yang populer untuk kirim paket:

  • JNE Trucking (JTR)
  • J&T Cargo
  • Sicepat GOKIL
  • Anteraja Cargo
  • Sentral Cargo
  • Wahana Cargo
  • REX Cargo

Pilihan dengan cargo biasanya tidak terhindarkan kalo barang yang kita kirim ukurannya besar atau berat.

Selain ongkirnya yang murah, perlu diingat ya kiriman dengan kargo juga lebih lambat.

Hemat lebih lambat

Saat ini perusahaan ekspedisi pengiriman berlomba-lomba menawarkan berbagai jenis layanan pengiriman paket.

Berikut ini tipe pengiriman berdasarkan estimasi lama pengiriman (SLA) yang sudah kita kenal.

  • Instant
  • Same Day
  • Next Day
  • Reguler
  • Hemat

Tentu saja tipe pengiriman reguler, apalagi yang kiriman tipe hemat, waktunya akan lebih lama dibanding next day dan same day.

Baca juga: Kenapa paket tidak bergerak?

Kenapa paket lambat sekali datangnya? Bisa jadi karena pengirimannya menggunakan ongkir hemat tadi.

Gratis ongkir lebih lambat?

Belanja di marketplace memang lebih menggoda karena ada fitur gratis ongkir. Tapi belanja di toko ijo atau toko oren, kadang jasa pengirimannya tidak bisa kita pilih karena ongkirnya gratis.

Gara-gara ongkir gratis itulah paket kita dikirim dengan pengiriman reguler atau bahkan ekonomi yang butuh waktu lebih lama hingga paketnya sampai di rumah.

Berikut ini perbandingan jasa pengiriman reguler dan hemat di Shopee dan Tokopedia.

ShopeeTokopedia
RegulerSPX Standard, J&T Express, Sicepar REG, PosAja!, Ninja Express, IDExpress, JNE Reguler, Anteraja RegulerJNE REG, TIKI Reguler, Sicepat Reguler, J&T Express, Ninja Xpress, Anteraja Reguler, Lion Parcel, Kurir Rekomendasi
HematSPX Hemat, J&T Economy, Sicepat HALU, Anteraja EconomyJNE OKE, Wahana Economy, Sicepat HALU, Anteraja Economy
Sumber: Shopee & Tokopedia

Gratis ongkir tidak selalu lambat. Untuk pengiriman dalam kota, meski ongkirnya gratis tapi barang bisa saja dikirim dengan kurir instant atau same day tergantung kebijakan tokonya.

Tapi untuk tujuan antar kota, apalagi pengiriman antar pulau, sangat mungkin pilihannya reguler atau hemat yang berakibat paket lebih lama sampainya.

Adakah solusi untuk pengiriman yang lambat?

Agar lebih cepat sampainya, usahakan paket teman-teman dikirim dengan minimal layanan reguler.

Lebih bagus lagi kalo menggunakan layanan instant, same day, atau next day, kalo tipe pengiriman tersebut tersedia untuk mengantar paket ke alamatmu.

Berikutnya, jangan mepet-mepet belanja atau kirim paket kalo barang yang dikirim sangat dibutuhkan (urgen).

Baca juga: Kapan Kiriman Paket Bisa disebut Telat?

Berikan waktu yang cukup untuk mengantisipasi adanya gangguan dalam pengiriman, termasuk saat musim ramai pengiriman seperti bulan puasa dan lebaran.

Dan terakhir, tulislah alamat pengiriman dengan benar dan lengkap, termasuk juga mencantumkan no ponsel aktif yang bisa dihubungi.

Alamat yang kurang lengkap, terlebih lagi kalo salah, bisa menyebabkan paket datang lambat karena kurirnya kesulitan menemukan alamat tersebut.

Demikian sekilas tentang paket yang lambat datangnya ke rumah teman-teman. Semoga nggak kejadian lagi ya!



FAQ paket lambat


Artikel Terkait





facebook   twitter   instagram

Situs dan layanan ini tidak berafiliasi dengan ekspedisi manapun. Nama, logo, dan merek lain adalah hak milik dari masing-masing pemiliknya. Kami tidak bertanggungjawab atas penyalahgunaan, kerusakan, keterlambatan, kerugian materi dan non materi yang mungkin timbul akibat penggunaan layanan ini.