Kapan Kiriman Paket Bisa disebut Telat?

Kiriman paket telat itu sangat menyebalkan. Tapi kapan sebetulnya pengiriman paket itu bisa dibilang terlambat datang?

kiriman paket telat

Hal pertama yang perlu teman-teman ketahui, tiap jenis layanan pengiriman itu punya estimasi waktu pengiriman yang disebut dengan “Tingkat Kesepakatan Layanan” atau “Service Level Agreement” (SLA).

Nah, sebuah paket bisa dianggap telat kalo sudah melebihi SLA tersebut ya.

Apa itu SLA? Dalam pengiriman paket SLA adalah “janji” pihak ekspedisi bahwa paket akan dikirim dalam rentang waktu yang disebutkan.

Sederhananya, SLA adalah janji estimasi lama waktu pengiriman.

Misalnya, kalo pengiriman instan, paket akan terkirim (delivered) max 3 jam dan pengiriman same day 8 jam sejak paket diterima kurir.

Makin cepat SLA biasanya ongkir yang kita bayar semakin mahal. Sebaliknya, kalo kita menggunakan layanan hemat biasanya SLA nya juga lebih lama.

Baca juga: Tanya Paket di Instagram

Dimanakah kita menemukan SLA?

Kalo kita belanja online seperti di Shopee, Tokopedia, atau Lazada, lebih mudah karena biasanya disitu disebutkan tanggal berapa perkiraan paket akan diterima.

image: Tokopedia

SLA juga dicantumkan saat kita mengecek ongkis kirim. Tiap jenis layanan pengiriman (instan, same day, next day, reguler, hemat, cargo) memiliki estimasi waktu (ETD) masing-masing.

image: jne.co.id

Selain itu, SLA juga bisa ditemukan saat mengecek no resi pengiriman. Ada keterangan estimasi waktu yang dibutuhkan hingga paket terkirim ke penerima.

Cuma biasanya nggak semua hasil lacak resi menampilkan informasi tersebut.

Estimasi lama pengiriman layanan REG JNE Express

Penting diketahui, SLA tersebut mulai dihitung sejak paket diserahkan kepada pihak jasa pengiriman ya. Jadi bukan sejak kamu melakukan pembayaran ke pihak penjual (seller) kalo belanja online.

Untuk jenis layanan tertentu, biasanya pengiriman same day dan next day, perlu diperhatikan juga karena ada batasan waktu (cut off time) kapan paket harus sudah diterima pihak ekspedisi.

Apa yang harus dilakukan kalo kiriman paket telat?

Kalo sudah benar-benar telat, artinya sudah melewati SLA yang dijanjikan, teman-teman bisa mengajukan komplain kepada pihak jasa pengiriman.

Cara paling mudah, hubungi layanan pelanggan lewat Whatsapp atau akun resmi medsos mereka.

Baca juga: Daftar WA dan Akun Medsos Kurir Pengiriman untuk Menyampaikan Komplain

Kalo teman-teman belanja online di ecommerce/marketplace bisa mengadukan paket yang telat tersebut ke bagian customer care mereka.

Nanti mereka yang akan melakukan investigasi dan berkoordinasi dengan pihak jasa pengiriman.

Tunggu saja sampai mereka melakukan penelusuran masalah pengiriman tersebut.

Kenapa pengiriman paket bisa telat?

Pengiriman paket bisa mengalami kendala karena berbagai macam sebab seperti bencana alam yang menyebabkan akses jalan terputus hingga penerbangan atau pelayaran tertunda akibat gangguan cuaca ekstrem.

Pihak ekspedisi biasanya akan memnginformasikan adanya potensi keterlambatan pengantaran paket akibat gangguan semacam itu lewat website dan kanal media sosial mereka.

Saat musim hujan, untuk pengiriman instan biasanya ada notifikasi kemungkinan paket tertunda akibat hujan yang lebat di area pengiriman.

Sebab lainnya, bisa saja paket telat karena kesalahan pihak ekspedisi seperti akibat kesalahan manusia (human error).

Apakah kita bisa menuntut ganti rugi?

Kalo merupakan kealpaan pihak ekspedisi, teman-teman bisa menuntut ganti rugi dengan nilai yang sudah diatur menurut ketentuan masing-masing ekspedisi.

Sebagian jenis layanan pengiriman biasanya ada yang disertai dengan jaminan (garansi) uang kembali kalo paket terlambat.

Demikian sekilas informasi tentang paket yang telat. Semoga paket teman-teman diterima tepat waktu sehingga menambah kebahagiaan hari ini.



FAQ paket telat


Artikel Terkait





facebook   twitter   instagram

Situs dan layanan ini tidak berafiliasi dengan ekspedisi manapun. Nama, logo, dan merek lain adalah hak milik dari masing-masing pemiliknya. Kami tidak bertanggungjawab atas penyalahgunaan, kerusakan, keterlambatan, kerugian materi dan non materi yang mungkin timbul akibat penggunaan layanan ini.