Cara Cek Ongkir Motor Pos Indonesia (Plus Cara Menghitungnya)

Bagaimana cara mengetahui biaya pengiriman POS untuk jenis kendaraan bermotor? Ternyata mudah kok, kamu bisa langsung cek ongkir motor Pos Indonesia serta cara menghitungnya melalui pembahasan dalam artikel ini

Biaya tarif pengiriman motor via Pos Indonesia bisa berbeda-beda. Tapi memang harganya tidak semurah mengirim dokumen dan paket biasa yang menggunakan layanan POS Kilat Khusus.

Hal itu sama dengan penyedia layanan jasa kirim paket motor seperti JNE Express, J&T, dan lain-lain. Meskipun begitu, jangan khawatir, karena mengirim motor lewat POS harganya bisa lebih murah dengan jangkauan luas seluruh wilayah Indonesia.

Nah, supaya lebih jelas mengenai cara cek ongkir motor Pos Indonesia. Ini dia sudah kami siapkan penjelasan beserta cara menghitungnya.

Cek Ongkir Motor Pos Indonesia

Bagi pelanggan setia Pos Indonesia yang sering mengirimkan motor, pastinya sudah tidak bingung tentang harga ongkos kirim POS. Namun, buat pengguna baru tentu bertanya-tanya, berapa biaya paket sepeda motor?

Cara Cek Ongkir Motor Pos Indonesia (Plus Cara Menghitungnya)
Cara Cek Ongkir Motor Pos Indonesia (Plus Cara Menghitungnya)

Untuk cek biaya ongkir motor via POS, perhatikan caranya berikut ini:

  1. Pertama, terlebih dahulu perhatikan jenis dan berat motor yang akan kamu kirimkan. Karena ini merupakan salah satu kriteria penghitungan tarif motor POS selain jarak tujuan pengiriman.
  2. Kemudian, jangan lupa menambahkan biaya lain seperti asuransi dan PPN 1%.
  3. Terus yang terakhir, tambahkan biaya jasa packing motor yang biasanya dikenakan tarif harga sebesar Rp 200.000.

Sebagai tambahan informasi untuk kriteria jenis dan berat kirim motor POS, yaitu motor bebek masuk dalam ukuran berat 100 kg, motor sport 150 kg, dan kriteria motor besar (moge) beratnya 200 kg.

Cara Menghitung Ongkos Kirim Motor Via POS

Seperti penjelasan pada bagian sebelumnya, dimana untuk mengetahui biaya total harga kirim motor via Pos perlu menambahkan biaya asuransi, PPN, dan jasa packing. Agar lebih mudah, berikut kami berikan contoh penghitungan tarif ongkirnya.

  • Tarif ongkir motor dari Jakarta ke Malang : Rp 853.000
  • PPN 1% : Rp 8.530
  • Biaya asuransi : Rp 47.000
  • Biaya jasa packing : Rp 200.000
  • Total biaya ongkir : Rp 1.108.530

Cara Mengirim Motor Lewat Kantor POS

Setelah kamu mengetahui jumlah total biaya pengiriman motor via Pos Indonesia, selanjutnya silahkan datang ke kantor pos terdekat. Adapun cara mengirimnya dapat kamu lihat pada petunjuk berikut ini:

  1. Langkah pertama, siapkan motor dan sisakan sedikit bahan bakar (minimal cukup untuk perjalanan ke kantor pos).
  2. Kemudian sampaikan ke petugas kantor pos jika kamu ingin mengirimkan motor.
  3. Setelah itu, masuk ke loket penerimaan dan pilih jenis layanan pengiriman khusus untuk kendaraan bermotor.
  4. Berikutnya petugas POS akan melakukan pengecekan dan menghitung berapa jumlah biaya pengiriman.
  5. Terus, lanjutkan dengan mengisi formulir Pengantar Pos Kiriman Jumbo Motor (PPKJM), serta melengkapi persyaratan sesuai ketentuan dari pihak Pos Indonesia.
  6. Jika sudah, selesaikan pembayaran biaya total ongkir kepada petugas di loket kantor pos.
  7. Selesai, dan terima lembar struk bukti pengiriman yang didalamnya terdapat no resi Pos untuk melacak paket motor.

Penutup

Selain biaya ongkir, ada biaya tambahan lain ketika mengirimkan motor. Jadi alangkah baiknya kamu membawa uang lebih, supaya tidak repot saat membayar biaya total pengiriman motor.

Demikian informasi mengenai cara cek ongkir motor Pos Indonesia yang dapat kami sampaikan. Semoga bisa membantu kamu ketika ingin mengirimkan motor ke berbagai tujuan kota-kota di seluruh Indonesia. Sekian dan terima kasih banyak.



Pos Indonesia Kirim Motor Kirim Motor Via Pos Ongkir Kirim Motor Pos Indonesia


Artikel Terkait





facebook   twitter   instagram

Situs dan layanan ini tidak berafiliasi dengan ekspedisi manapun. Nama, logo, dan merek lain adalah hak milik dari masing-masing pemiliknya. Kami tidak bertanggungjawab atas penyalahgunaan, kerusakan, keterlambatan, kerugian materi dan non materi yang mungkin timbul akibat penggunaan layanan ini.