Di tengah maraknya kehadiran novel terjemahan, novel Indonesia terbaik karya penulis lokal masih tetap diminati. Bahkan, beberapa di antaranya masih jadi bacaan wajib di tahun 2021 ini. Walau masih kalah pamor, kualitas cerita dari novel Indonesia juga tidak kalah bagusnya.
Tidak sedikit novel Indonesia yang berhasil meraih penghargaan bergengsi di dunia literasi. Beberapa di antaranya bahkan sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Selain itu, ada juga yang diadaptasi menjadi sebuah film, seperti Bumi Langit karya Pramoedya Ananta Toer atau Laut Bercerita karya Leila. S Chudori.
Karena itu, kami menyajikan beberapa novel Indonesia terbaik yang wajib dibaca tahun 2021 lengkap dengan harga beserta ulasannya. Namun, sebelumnya kami akan berbagi informasi mengenai novel dan cara memilihnya.
Manfaat membaca novel
Banyak orang mengenal novel hanya sebagai sarana untuk hiburan atau sekadar menghilangkan stres saja. Tapi tahukah bahwa, banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan saat membaca novel, antara lain adalah:
- Meningkatkan konsentrasi
Berbeda dengan cerpen, novel memiliki halaman yang banyak dengan cerita yang lebih kompleks.
Karena itu, diperlukan konsentrasi yang tinggi untuk mencerna tiap rangkaian kata yang disampaikan penulis. Apalagi kalau cerita novel tersebut bertemakan misteri dan detektif yang memaksa Anda untuk meningkatkan konsentrasi.
- Melatih sikap empati dan kepekaan
Sebuah novel selalu menghadirkan banyak karakter dengan sifat dan background berbeda. Ada kalanya Anda akan merasa ikut terbawa emosi dari sang karakter. Mulai dari perasaan senang, bahagia, kaget, sedih, hingga khawatir. Secara otomatis, hal ini bisa melatih kepekaan sosial Anda terhadap orang lain.
- Menambah kosakata baru
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki ragam suku dan budaya. Inilah yang membuat bahasa yang digunakan jadi lebih beragam.
Namun, tidak semua orang bisa menguasai bahasa daerah lain. Apalagi kalau mereka terbiasa hidup di perkotaan. Untungnya beberapa novelis seringkali memasukkan bahasa khas daerah tertentu pada karya mereka. Lambat laun, Anda akan merasa terbiasa dengan kosakata tersebut.
Selain bahasa daerah, ada juga penulis yang memasukkan kosakata lokal yang jarang diketahui oleh masyarakat Indonesia sekalipun. Misalnya penggunaan kata ‘kukula’ yang berarti burung atau ‘jatmika’ yang artinya sopan.
Periksa nama penulisnya
Indonesia memiliki banyak penulis berbakat dengan karya-karyanya yang luar biasa. Tidak kalah dengan penulis mancanegara lainnya. Tiap penulis memiliki gaya penulisannya masing-masing.
Tema yang dihadirkan tiap penulis pun berbeda. Ada yang lebih suka menampilkan tema drama percintaan, keluarga, nasionalisme, misteri, komedi, dan sebagainya. Anda bisa memilih penulis dengan gaya penulisan yang sesuai dengan selera Anda.
Namun, tidak ada salahnya bila Anda mencoba karya dari novelis lokal lain, terutama yang masih pemula. Hal itu bisa jadi pelecut semangat bagi mereka untuk terus menelurkan karya terbaiknya.
Perhatikan sinopsisnya
Dalam memilih buku bacaan fiksi, seperti novel, sinopsis adalah hal terpenting yang harus diperhatikan. Sinopsis biasa berisi garis besar dari alur cerita yang terdapat di dalam novel.
Tenang, tidak sampai jadi spoiler kok. Anda dapat membaca sinopsis novel tersebut di website resmi dari penerbitnya. Bisa juga dengan membaca blurb yang biasanya ada di cover belakangnya.
Pertimbangkan ulasan ceritanya
Sinopsis dan blurb saja kadang tidak cukup dalam memberikan gambaran isi dari si novel. Solusinya, Anda bisa mencari berbagai ulasan mengenai novel tersebut melalui forum atau blog di internet.
Biasanya orang-orang akan menuliskan resensi atau review dari novel yang sudah mereka baca. Apakah novel tersebut layak untuk dibeli atau tidak. Anda tidak perlu khawatir, karena biasanya mereka akan memberi peringatan di awal apabila review yang disampaikan mengandung spoiler.
Pilih tempat membeli terpercaya
Sekarang ini, Anda bisa menemukan banyak tempat untuk membeli novel, baik secara online maupun offline. Namun, tahukah Anda kalau tidak semua tempat menjual novel yang resmi alias bajakan.
Hal tersebut tentu sangat merugikan pihak penerbit dan penulisnya. Apalagi membuat cerita dalam novel bukanlah hal yang mudah. Banyak perjuangan yang harus dilalui hingga bisa menghasilkan satu buku novel.
Membeli novel bajakan tidak akan memberi keuntungan apapun pada sang penulis. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda membeli novel di website resmi dari penerbit, seperti MizanStore atau Gramedia.com dan official store tertentu yang ada di e-commerce.
Anda juga bisa mendatangi toko buku resmi seperti Gramedia, Toga Mas, dan lain-lain. Ingat, jangan tergiur dengan harga murah yang ditawarkan oleh penjual nakal.
Cara merawat novel agar lebih awet
Agar novel Anda tetap awet dan bisa dipakai untuk jangka waktu yang lama, maka pastikan Anda merawatnya dengan baik. Berikut ini cara yang bisa Anda lakukan untuk merawat novel dengan baik dan benar:
- Simpanlah novel yang telah dibeli di rak buku. Agar mendapat celah udara yang baik, sebaiknya letakkan novel di posisi rak yang tinggi.
- Selalu berikan kapur barus atau sejenisnya di sekitar tempat rak penyimpanan buku untuk mencegah kehadiran serangga perusak, seperti rayap dan jamur.
- Disarankan untuk menyampul bagian cover novel agar tidak mudah robek dan lecek. Sampul plastik bening bisa jadi pilihan terbaik supaya cover novel masih tetap terlihat.
- Bila Anda ingin menandai halaman novel yang belum selesai dibaca, gunakanlah pembatas khusus buku. Karena melipat ujung kertas atau menengkurapkan buku bisa membuatnya cepat rusak.
- Balik tiap halaman novel secara perlahan supaya kertasnya tidak mudah lecek dan robek.
- Jangan lupa untuk membersihkan novel secara rutin, paling tidak dua minggu sekali. Buku yang disimpan terlalu lama atau jarang dikeluarkan bisa jadi santapan rayap.
10 Rekomendasi novel Indonesia terbaik yang wajib untuk dibaca tahun 2021
Setelah Anda mengetahui berbagai hal tentang novel hingga cara merawatnya, maka perkenankan kami memberikan 10 rekomendasi novel Indonesia terbaik berikut ini.
10. Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
Berhasil masuk jajaran 100 buku terbaik versi New York Times
Mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Dewi Ayu yang terpaksa menjadi kupu-kupu malam di usianya yang masih belia.
Meski begitu, ia tetap menjalani pekerjaan tersebut dengan totalitas hingga namanya begitu populer di Halimunda. Sampai suatu ketika, ia pun kembali mengandung anak.
Seolah tidak menginginkan si anak, ia pun berdoa agar jabang bayinya tersebut lahir buruk rupa. Tidak seperti ketiga kakaknya yang memiliki paras cantik.
Novel karya Eka Kurniawan ini mengambil perpaduan dari tema penjajahan, seksualitas, kutukan, tragedi serta perlawanan. Membuat pembaca ikut terbawa dalam suasana tegang yang penuh kejutan.
Sekali baca, Anda akan sulit untuk berpaling dari novel yang berhasil masuk jajaran 100 buku terbaik versi New York Times ini.
9. Rapijali by Dee Lestari
Kegelisahan sang pemilik bakat istimewa
Perilisan novel ini sangat menarik perhatian para pecinta buku. Bagaimana tidak, Rapijali merupakan naskah pertama karya Dee Lestari yang telah dibuatnya sejak masih duduk di bangku SMA pada tahun 1993 lalu. Setelah 27 tahun, akhirnya naskah tersebut berhasil rilis pada akhir Februari 2021.
Menceritakan tentang seorang remaja bernama Ping. Bersama sang kakek, ia tinggal di tepi Sungai Cijulang. Rumah sang kakek dipenuhi dengan banyak alat musik. Tidak heran kalau Ping memiliki bakat dan ketertarikan dalam dunia musik.
Namun, diam-diam ia menyimpan kegelisahan tersendiri. Karena Ping merasa bakatnya tersebut tidak memiliki wadah hingga ia merasa takut untuk bercita-cita. Sampai akhirnya ia pun pindah ke Ibukota Jakarta.
Apakah Ping siap dengan tantangan di kehidupan barunya tersebut? Mungkinkah ia bisa menemukan sesuatu yang selama ini dirasa kurang olehnya?
8. Ronggeng Dukuh Paruk by Ahmad Tohari
Telah diterjemahkan ke dalam empat bahasa
Nama Ahmad Tohari tentu sudah tidak asing di telinga para pecinta literasi Indonesia. Termasuk dengan karya terbaiknya yang dibuat pada tahun 1982 lalu ini.
Saking populernya, novel ini berhasil memperoleh penghargaan di Southeast Asian Writer Award pada tahun 1995 dan sudah diterjemahkan dalam empat bahasa.
Mengambil latar di tahun 60-an, novel ini bercerita tentang kisah cinta antara seorang penari ronggeng bernama Srintil dengan Rasus, teman kecilnya yang merupakan tentara.
Srintil tinggal di desa bernama Dukuh Paruk. Karena suatu malapetaka politik pada tahun 1965, desa tersebut akhirnya hancur secara fisik dan mental. Para ronggeng dan penabuh calung kemudian ditahan oleh penguasa.
Karena kecantikannya, Srintil masih memperoleh perlakuan yang cukup baik. Setelah bebas, ia pun berusaha memperbaiki citra yang melekat di dirinya dan berkeinginan menjadi seorang wanita rumahan. Hingga suatu ketika, Rasus, teman masa kecilnya, hadir kembali dalam kehidupannya.
7. Napas Mayat by Bagus Dwi Hananto
Mengusung konsep misteri dengan gaya penulisan filosofis
Penggemar genre misteri dengan sedikit bumbu psychological, mari merapat! Novel karya Bagus Dwi Hannato ini mengusung konsep misteri dengan gaya penulisan yang filosofis. Membuat Anda bisa merasakan segala pemikiran dan perasaan dari sang tokoh utama yang namanya tidak disebutkan tersebut.
Bercerita mengenai tokoh Aku yang sejak kecil selalu hidup bergelimangan harta dan penuh kemewahan. Banyak orang yang mendekat dan ingin menjadi teman dari si Aku.
Namun, dunia seolah terbalik begitu kedua orang tuanya mengalami kebangkrutan. Satu per satu teman dan sahabatnya pergi meninggalkan sisi si Aku.
Pahitnya lagi, orang-orang sekitarnya mulai sering mencemooh kondisinya. Perasaan dendam dan kecewa yang menjadi satu membuat Aku merasa seperti berada di kematian yang panjang.
6. The Star and I by Ilana Tan
Kisah terakhir dari trilogi ternama
Setelah kembali dari masa hiatus, Ilana Tan kembali membuat karya terbarunya yang bertajuk The Star and I. Ini merupakan buku ketiga dari trilogi New York, dengan buku pertama berjudul Sunshine Becomes You (2012), serta In A Blue Moon (2015).
Perilisan buku ini berhasil menarik antusiasme penggemarnya. Mulai dari pre-order hingga sekarang, karya Ilana Tan ini masih terus dicari.
Bercerita tentang seorang aktris teater bernama Olivia Mitchell yang masih mencari keberadaan orang tua kandungnya. Tidak disangka, ia mendapat kesempatan untuk bekerja di New York.
Tanpa ragu, Olivia langsung menyambar tawaran tersebut. Namun, hingga kontrak kerjanya berakhir, ia masih belum menemukan keberadaan orang tuanya.
Menolak menyerah, Olivia lalu mencari pekerjaan baru agar bisa tetap di New York.Suatu ketika, ia tidak sengaja bertemu dengan Rex Rankin, sahabat masa kecilnya yang kemudian ikut membantu Olivia mencari kedua orang tuanya.
5. Laut Bercerita by Leila. S Chudori
Sudah dibuatkan adaptasi short film
Pecinta alam laut atau memiliki jiwa aktivis? Kalau iya, novel ini layak masuk list bacaan Anda. Dalam buku ini, sang penulis, Leila S Chudori, mengajak pembaca untuk sama-sama menyelami lebih dalam mengenai kasus penghilangan orang dengan cara paksa.
Buku ini berisikan dua bagian dengan sudut pandang berbeda. Pada bagian pertama mengambil sudut pandang si korban, yakni mahasiswa sekaligus aktivis bernama Laut.
Ia dan teman-temannya sering berpindah dalam pelarian hingga akhirnya tertangkap oleh suatu pasukan rahasia. Sementara bagian kedua akan mengambil sudut pandang dari adik dari Laut yang bernama Asmara Jati.
Novel ini pernah diadaptasi dalam sebuah short film berdurasi 30 menit yang juga dibintangi oleh Reza Rahardian, Dian Sastrowardoyo, serta Ayushita.
4. Olenka by Budi Darma
Kisah sederhana nan filosofis yang memenangkan banyak penghargaan
Budi Darma merupakan salah satu penulis hebat yang dikenal selalu menghasilkan beragam karya terbaik. Salah satunya adalah Olenka. Melalui buku ini, Budi Darma seolah menyibak rahasia terkelam dari dalam diri manusia.
Berkat kisah sederhana nan filosofis tersebut, Budi Darma berhasil meraih juara pertama pada Sayembara Mengarang Roman yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta tahun 1980 lalu.
Belum usai sampai situ, ia juga berhasil meraih hadiah pada acara Sastra ASEAN (SEA Write Award).
Berkisah tentang seorang pria bernama Fanton Drummond. Suatu hari, ia tidak sengaja bertemu dengan sosok perempuan misterius di lift Apartemen Tulitp Tree. Sejak pertemuan itu, Fanton tidak bisa melepaskan pikirannya dari perempuan bernama Olenka tersebut.
Ia pun terus berusaha menelusuri bagaimana kehidupan sebenarnya dari perempuan idamannya itu. Namun, semakin ia mendalami hal tersebut, bayangan Fanton Drummond justru semakin liar. Layaknya sedang menelusuri peta dunia yang tak jelas pangkal pastinya.
3. Pulang-Pergi by Tere Liye
Lanjutan kisah si Bujang yang masih ditunggu
Nama Tere Liye hingga kini masih jadi favorit di kalangan para pecinta buku. Berbagai karyanya selalu ditunggu dan diserbu para penggemarnya. Termasuk karya berjudul Pulang-Pergi ini.
Novel tersebut merupakan lanjutan dari kisah Bujang (si Babi Hutan) alias Agam dari novel bertajuk ‘Pulang’ dan ‘pergi’ yang pertama kali rilis tahun 2018 lalu.
Dalam buku ini, mengisahkan tentang Bujang yang diancam untuk segera menikahi Maria, putri dari Otets, seorang penguasa Shadow economy yang ada di Rusia. Bujang sebelumnya berhasil mengalahkan Otets dalam sebuah duel pistol sehingga diberi hak untuk menikahi sang tuan putri.
Namun, Bujang justru berusaha membujuk sahabat dan gurunya agar dapat menunda pernikahan tersebut. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
2. Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer
Lawan penindasan lewat media tulisan yang tak lekang zaman
Pramoedya Ananta Toer adalah seorang tokoh sastrawan yang namanya telah dikenal luas berkat berbagai karya apiknya. Bahkan di dalam situasi politik yang memanas, Pram dapat terus menghasilkan cerita-cerita yang luar biasa.
Bukan hanya di tanah air, karyanya juga sudah merambah ranah internasional. Termasuk di antaranya adalah novel bertajuk Bumi Manusia ini.
Bagian pertama dari roman tetralogi buru ini mengisahkan tentang Minke, anak bangsawan yang cerdas dan piawai menulis. Ia yang merasa gerah melihat penindasan kaum pribumi kemudian bertekad memperjuangkan nasib para pribumi melalui tulisan-tulisannya.
Minke yakin bahwa suara yang disampaikan melalui tulisan tersebut tidak akan pernah padam walau diterjang angin.
1. Mata di Tanah Melus by Okky Madasari
Kisah anak-anak yang out of the box
Nama Okky Madasari dikenal sebagai seorang penulis out of the box yang selalu vokal mengangkat berbagai isu perempuan melalui karyanya.
Kini, ia mulai merambah dunia anak-anak dengan merilis novel berjudul Mata di Tanah Melus. Alasannya adalah karena sang penulis merasa gelisah dengan banyaknya buku anak lokal yang kalah pamor dengan buku terjemahan.
Buku ini menceritakan kisah petualangan Matara, seorang anak perempuan yang sedang berlibur ke daerah terpencil. Berniat untuk liburan, Matara dan sang ibu malah harus berurusan dengan suku Melus yang menghuni tempat tersebut.
Bersama dengan sahabat baru yang berasal dari suku Melus, Atok, gadis tersebut berusaha melewati haling rintang sembari mencari sang ibu agar mereka bisa kembali ke tempat asalnya. Berhasilkah ia?
Kesimpulan
- Sebelum membeli novel Indonesia, sebaiknya Anda mempertimbangkan penulis, sinopsis, ulasan, serta tempat membelinya.
- Selain itu, Anda harus memperhatikan cara merawatnya agar novel Anda lebih awet dan tidak mudah rusak.
- Anda bisa memilih novel Olenka karya Budi Darma, karena menghadirkan kisah sederhana dalam penulisan yang filosofis.
- Sedangkan untuk Anda yang suka dengan misteri, Anda bisa memilih novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto.
- Namun, jika Anda ingin novel dengan kisah yang unik dan ringan, maka Anda bisa memilih Mata di Tanah Melus karya Okky Madasari.
Referensi
1. Buffer (2018), The Surprising Power of Reading Fiction: 9 Ways it Make Us Happier and More Creative, https://buffer.com/resources/reading-fiction/
2. El-Markazi (2020), Cara Cerdas Memilih Novel yang Menarik, https://www.elmarkazi.com/cara-cerdas-memilih-novel-yang-menarik/
3. Kulisastra (2015), 19 Cara Merawat Buku yang Bisa Anda Lakukan Sekarang, http://kulisastra.blogspot.com/2015/12/cara-merawat-buku.html